Menparekraf Sandiaga Uno Sambut Baik Larangan Wisatawan Asing ke Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Per 1 Januari 2021 hingga 14 Januari 2020 Indonesia akan menutup pintu wisatawan asing. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyambut baik keputusan tersebut.
"Tadi saya baru (bicara) dengan Ibu Menlu, tadi kita mendapat update menlu bahwa keputusan itu diambil dengan sangat matang berbasis data antara tanggal 1-14 Januari 2021, WNA enggak boleh masuk, agar varian baru enggak masuk ke Indonesia," ucap Sandi saat Jumpa Pers Akhir Tahun 2020 di kawasan GBK Senayan, Jakarta, Selasa (29/12/2020). (Baca juga: Kemenparekraf Beri Dana Hibah Rp100 Miliar ke Pelaku Usaha Restoran dan Hotel )
Sandi menuturkan, apapun yang terjadi saat ini adalah mengutamakan sektor kesehatan. Meskipun sisi pariwisata sebenarnya bangkit, namun harus diimbangi.
"Kita mengutamakan mengutamakan keselamatan kesehatan masyarakat kita," lanjutnya.
Meski demikian, masyarakat dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif tak perlu khawatir. Sebab, Sandi menegaskan bahwa keputusan ini bersifat sementara. Ke depan bila situasi membaik, tentu akan segera diupdate.
"Ini temporary dan akan diupdate segera akan disesuaikan dengan kesehatan," imbuh dia.
Update informasi, kata Sandiaga, akan dilakukan pada pekan ketiga Januari, pascapenutupan pintu bagi WNA. "Kami sudah sepakat itu dengan Ibu Menlu, kita dan bu wamen akan ke bli, minggu ke 3, akan memberikan sinyal untuk menyampaikan update terakhir," tambahnya.
Sandiaga juga menyebut bahwa sosialisasi kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif berkaitan dengan keputusan ini terus dilakukan. Sebabnya, kesehatan adalah yang utama dan leading sektornya adalah Kemenkes. (Baca juga: CHSE Kemenparekraf Berdampak pada Industri Periwisata Gorontalo )
"Kita siap-siap apapun yang jadi update. Kesehatan kita utamakan, leading sektor kemenkes, kita tuntut dan adaptasi. Lalu tim kita juga ikut adaptasi dan akan kita tambahkan pasukan dan perkembangannya," pungkasnya.
"Tadi saya baru (bicara) dengan Ibu Menlu, tadi kita mendapat update menlu bahwa keputusan itu diambil dengan sangat matang berbasis data antara tanggal 1-14 Januari 2021, WNA enggak boleh masuk, agar varian baru enggak masuk ke Indonesia," ucap Sandi saat Jumpa Pers Akhir Tahun 2020 di kawasan GBK Senayan, Jakarta, Selasa (29/12/2020). (Baca juga: Kemenparekraf Beri Dana Hibah Rp100 Miliar ke Pelaku Usaha Restoran dan Hotel )
Sandi menuturkan, apapun yang terjadi saat ini adalah mengutamakan sektor kesehatan. Meskipun sisi pariwisata sebenarnya bangkit, namun harus diimbangi.
"Kita mengutamakan mengutamakan keselamatan kesehatan masyarakat kita," lanjutnya.
Meski demikian, masyarakat dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif tak perlu khawatir. Sebab, Sandi menegaskan bahwa keputusan ini bersifat sementara. Ke depan bila situasi membaik, tentu akan segera diupdate.
"Ini temporary dan akan diupdate segera akan disesuaikan dengan kesehatan," imbuh dia.
Update informasi, kata Sandiaga, akan dilakukan pada pekan ketiga Januari, pascapenutupan pintu bagi WNA. "Kami sudah sepakat itu dengan Ibu Menlu, kita dan bu wamen akan ke bli, minggu ke 3, akan memberikan sinyal untuk menyampaikan update terakhir," tambahnya.
Sandiaga juga menyebut bahwa sosialisasi kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif berkaitan dengan keputusan ini terus dilakukan. Sebabnya, kesehatan adalah yang utama dan leading sektornya adalah Kemenkes. (Baca juga: CHSE Kemenparekraf Berdampak pada Industri Periwisata Gorontalo )
"Kita siap-siap apapun yang jadi update. Kesehatan kita utamakan, leading sektor kemenkes, kita tuntut dan adaptasi. Lalu tim kita juga ikut adaptasi dan akan kita tambahkan pasukan dan perkembangannya," pungkasnya.
(tdy)